Beranda | Artikel
Mengenal Kitab Tsalatsah al-Ushul
Senin, 1 Juli 2013

Kitab atau mungkin lebih tepat disebut risalah Tsalatsah al-Ushul [tiga pokok agama] merupakan sebuah karya dakwah dari seorang imam mujaddid di masanya; Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah (wafat 1206 H).

Syaikh Abdurrahman bin Qasim an-Najdi rahimahullah (wafat 1392 H) memuji risalah ini dengan mengatakan bahwa risalah ini mengandung manfaat yang sangat besar (lihat dalam Hasyiyah Tsalatsah al-Ushul, hal. 7)

Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili hafizhahullah menerangkan, bahwa intisari dari risalah ini adalah mengenai masalah tiga pertanyaan kubur yang diajukan kepada mayit; yaitu Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Siapakah Nabimu? Masalah ini adalah masalah yang sangat penting untuk dipahami. Sampai-sampai ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu’anhu apabila berdiri di dekat kubur maka beliau pun menangis hingga air matanya membasahi janggutnya. Lalu ada yang berkata kepada beliau, “Ketika disebutkan surga dan neraka engkau tidak menangis. Akan  tetapi ketika engkau menyaksikan hal ini engkau justru menangis?” Beliau pun menjawab: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kubur adalah tempat persinggahan pertama di alam akhirat. Apabila orang itu selamat darinya maka sesudahnya jauh lebih mudah baginya. Adapun apabila dia tidak selamat darinya maka apa yang sesudahnya akan jauh lebih mengerikan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dinyatakan hasan sanadnya oleh Syaikh al-Albani) (lihat Transkrip Syarh Tsalatsah al-Ushul oleh Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili, hal. 3-4 dan Misykat al-Mashabih, hal. 48)

Syaikh Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili hafizhahullah berkata, “Sesungguhnya kitab ini mengandung tiga pokok yang sangat agung yang setiap hamba akan ditanya tentang hal itu di dalam kuburnya. Itulah perkara pertama yang akan ditanyakan kepada hamba. Apabila dia bisa menjawab dengan baik dan mendapatkan taufik itu adalah pertanda kebahagiaan. Akan tetapi apabila dia tidak bisa menjawab dengan benar itu adalah pertanda kebinasaan dan bukti bahwa dirinya tidak mendapatkan taufik.” (lihat Transkrip Ceramah Syarh Tsalatsah al-Ushul oleh beliau, hal.1)

Kita mungkin sering mendengar tuduhan-tuduhan miring tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan dakwah yang beliau serukan. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Semenjak kemunculan dakwah beliau dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, muncul pula pihak lain yang melemparkan tuduhan dan fitnah atas dakwah beliau.

Oleh sebab itu beliau pun menulis risalah khusus bagi para penduduk dan ulama Qasim yang menanyakan masalah ini kepada beliau ketika itu. Surat itu pun kemudian dibukukan dan dikenal dengan sebutan ‘Aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Alhamdulillah kitab ini telah diberikan penjelasan oleh Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah dalam pelajaran-pelajaran beliau dan kemudian diterbitkan dengan judul Syarh ‘Aqidah al-Imam al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab. Bagi anda yang ingin mengunduh kitab tersebut dalam format PDF bisa mengunduhnya dari [sini].

Dan bagi anda yang ingin membaca lebih luas seputar kandungan risalah Tsalatsah al-Ushul bisa mengunduh kitab Hasyiyah Tsalatsah al-Ushul karya Syaikh Abdurrahman bin Qasim an-Najdi rahimahullah berikut ini dalam format PDF. Silahkan unduh di [sini].


Artikel asli: http://abumushlih.com/mengenal-kitab-tsalatsah-al-ushul.html/